Langsung ke konten utama

Peletakan Batu Pertama Gedung TK Aisyiyah Pebatan Brebes

Brebes -  Ikrar peralihan wakaf milik masjid Al Amin Desa Pebatan Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes yang dilakukan (27/5/19) yang diberikan oleh Takmir Masjid Al Amin H. Astohari Agus kepada ketua pimpinan ranting Asiyiyah Hj. Mualimah,S.IP (49) disaksikan oleh beberapa tokoh agama dan masyarakat di antaranya  Drs. Imam Mujahid, Iing Tobiin, S.Km dan Somadi, S.Pd berlangsung lancar dengan penuh kekeluargaan.







Menindaklanjuti dari apa yang telah di waqafkan tersebut dengan luas tanah 450 meter persegi ini, pimpinan Aisyiyah Desa Pebatan (Hj. Mualimah, S.IP) mengaplikasikan secara langsung dengan diadakannya pembangunan Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah diatas lahan tanah seluas yang tercantum dalam ikrar wakaf.

Dengan dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitarnya, pembangunan TK Aisyiyah mulai dibangun hari ini, dengan melakukan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Takmir Masjid Al Amin H. Astohari Agus, KH. Rosidin Achwan sebagai Ketua Cabang Muhammadiyah Kecamatan Wanasari, Ketua Aisyiyah Pebatan dan diakhiri oleh Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kecamatan Wanasari Hj. Umi Khodiroh, S.Ag. Ahad (30/6/2109).

Dari apa yang dilakukan oleh pengurus Muhammadiyah Desa Pebatan ini makan bertambah lah satu sekolah Taman Kanak-kanak baru di wilayah binaan teritorial Koramil 03/Wanasari.

Dibangunnya TK Aisyiyah Pebatan yang baru disebabkan bangunan sebelumnya berada disamping masjid Al Amin Jalan KH. Mas Mansyur RT. 02 RW. 1, dimana lokasi dan tempat belajarnya kurang memenuhi syarat dalam segi bangunan dan faktor keamanan siswanya karena dekat dengan jalan raya besar pantura. Tutur Mualimah.

Ditambahkan lagi bahwa gedung baru yang berlokasi di jalan Zaenal Arifin Barat RT. 04 RW. II Pebatan ini akan dibangun 3 ruang untuk kelas dan 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang kantor guru, 1 ruang UKS, 1 ruang dapur, serta 3 lokasi ruang untuk kamar mandi/toilet, 1 lokal tempat wudhu, 1 lokasi ruang penyelenggara dan 1 lokal tempat bermain. Bangunan kelas baru ini dibuat sesuai dengan standar pendidikan sehingga para guru dan siswa nantinya bisa nyaman dalam menerima dan memberikan materi. Tambah Ketua pimpinan Aisyiyah Desa Pebatan.

Selaku Bidang Pembangunan Iing Tobiin, S.Km menyampaikan bahwa desain gedung ini dibuat mahasiswa Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, saat ini sedang menyelesaikan skripsinya, putra daerah kelahiran asli Desa Pebatan M. Zaki Tobiin (24) dengan goresan pensilnya merancang dengan sedemikian rupa dengan melalui prosedur dan hitung-hitungan yang matang guna menghasilkan bangunan dengan memperhatikan kualitas dan bangunan bisa tahan lama dan kokoh dengan biaya terjangkau. Kata Iing Tobiin.   

Pembangunan TK Aisyiyah Desa Pebatan ini mendapatkan dari donatur, pengurus, dan masyarakat, namun bilamana ada ada kaum muslimin dan muslimat ingin memberikan infaq dan sedekahnya bisa melalui panitia. (Utsm) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks