Langsung ke konten utama

Mesin Mati di Perlintasan KA Bulakamba Brebes, Daihatsu Terios Hancur Tertabrak KA. Harina

 


Brebes – Satu mobil Daihatsu Terios Nopol B 2220 BRE, tertabrak Kereta Api Harina jurusan Surabaya-Bandung, di perlintasan Desa Bulakparen, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis dini hari (25/3/2021).





Dijelaskan Danramil Bulakamba, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, kondisi mobil hancur total namun para penumpangnya berhasil menyelamatkan diri keluar dari mobil sebelum benturan.


“Kejadian terjadi sekitar pukul pukul 00.15 WIB. Mobil tiba-tiba mesin mati  total sehingga tertabrak kereta api dari arah selatan menuju utara,” bebernya.


Dijelaskannya lanjut, Indra Muniri, sopir Terios dan keluarganya (anak dan istri) sedang dalam perjalanan pulang ke Cianjur, Jabar, selepas berkunjung ke tempat saudaranya di desa tersebut.


“Babinsa dan Bhabinkamtibmas segera meluncur ke TKP setelah mendapatkan laporan dari perangkat desa setempat. Bersama warga setempat mereka melakukan evakuasi kendaraan ke tepi rel,” tandasnya.



Untuk evakuasi dilakukan selama kurang lebih 1,5 jam, yakni dengan cara menggulingkan mobil ke pingir, karena jika mobil ditarik akan menyebabkan kerusakan jalur rel.


Saat ini kejadian tersebut masih dalam penanganan Unit Lantas Polsek Tanjung.


Perlu diketahui, menurut LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia), rel kereta terdapat emisi elektromagnetik, artinya ada kabel penghantar arus listrik yang terpasang dan kabel ini tidak kompatibel dengan mesin mobil. Dalam hal ini Electronic Control Unit (ECU) yang menjadi penggerak utama mobil akan berhenti bekerja dan akhirnya mesin mati.


Terlebih jika kereta api hendak melintas di jarak 600 meter, arus listrik tersebut akan menghantarkan medan magnet yang tinggi sehingga resiko mesin mobil mati di rel kereta api pada jarak itu bahkan lebih dekat lagi.


Sementara dikutip dari laman PT. KAI (Kereta Api Indonesia), bahwa medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel kereta api dalam radius satu kilometer bisa memicu ICU mati. Itulah alasannya petugas menutup palang pintu walaupun kereta api belum terlihat.


Disampaikan Dolf Valentino, jika mesin mobil mati di perlintasan rel kereta api, sebaiknya pengemudi terus menerus membunyikan klakson dan starter mobil karena cara ini dapat memutus medan magnet dan rangkaian listrik yang ada di sekitarnya, namun jika mesin tetap tidak bisa menyala maka segera tinggalkan mobil demi keselamatan.


Sedangkan langkah utama dan paling aman saat akan melintasi rel kereta api adalah patuhi rambu-rambu atau tidak nekat menerobos palang pintu karena sama saja menjemput maut, serta gunakan gigi rendah. (Aan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ustad Dirjo Brebes : Isra Mi’raj Sebagai Ajang Introspeksi dan Meningkatkan Keimanan

  Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah atau 2021 Masehi, di Masjid Darut Taqwa, Makodim Brebes, Rabu siang, 24 Maret 2021.   Kegiatan yang mengangkat tema makna Isra Mi’raj sebagai landasan moral prajurit dan PNS Kodim Brebes ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan, yakni pesertanya dibatasi.   Drs. KH. Dirjo Abdul Hadi, S.Ag atau biasa dipanggil Ujo/Ustad Dirjo, mengawali tausiyahnya dengan memaparkan secara gambling perjalanan Nabi Muhammad saat melakukan Isra Mi’raj.   “Isra Mi’raj akan sulit difahami dengan akal manusia, hanya keimanan kepada Allah SWT dan kecintaan kepada Baginda Nabi sajalah yang menjadikan kita manusia yang beriman,” ungkap warga Desa Gandasuli, Kecamatan Brebes itu.   Sementara itu Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasipers Kapten Infanteri Kunpriyanto mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih meningkatkan dan memantapkan keimanan serta ketaqw...

Letkol Infanteri Tentrem Basuki Pimpin Upacara Perdana

  Brebes - Letkol Infanteri Tentrem Basuki Komandan Kodim 0713 Brebes yang baru menjadi Inspektur Upacara Pertamakalinya di halaman Kodim jalan Jenderal Soedirman 107 Brebes. Senin (20/06/2022). Inspektur upacara memperkenalkan diri dihadapan seluruh peserta upacara yang hadir. Selanjutnya menyampaikan amanatnya. Dalam amanatnya, Dandim mengatakan "Sebagai insan teritorial, Babinsa harus selalu aktif turun kebawah dan menyatu dengan masyarakat, sehingga tahu akan informasi terbaru diwilayah binaannya serta mempertajam perkembangan situasi yang ter-update". Papar Dandim. "Selanjutnya seluruh anggota TNI dan PNS baik Babinsa maupun staf agar menjaga kesehatan dan hati-hati dalam berkendara, terutama dalam perjalanan, baik berangkat dinas maupun pulang". Imbuh Letkol Tentrem Basuki. Diakhir upacara, seluruh anggota melaksanakan latihan Baris Berbaris Bersenjata. (Pendim0713).

Tak Mengenal Hari Libur, Operasi Yustisi Penegakan Prokes Dilakukan di Brebes Kota

  Brebes – Operasi yustisi penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) terus dilakukan tim gabungan gugus tugas penanggulangan covid-19 Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, di wilayahnya. Tim yang terdiri dari unsur Forkompimcam Brebes itu didampingi oleh Lurah Pasarbatang, Kades Kedunguter, dan juga Kades Randusanga Kulon beserta masing-masing perangkat desa. Untuk hari Minggu ini sasarannya yaitu di sepanjang Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes dan arena latihan burung dara Desa Pasarbatang. Kapolsek Brebes, AKP Wagito, SH menyatakan, upaya ini guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, dengan mendisiplinkan masyarakat agar tidak berkerumun dan agar memakai masker saat keluar rumah. Senada disampaikan Danramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, operasi gabungan adalah untuk menegakkan Perbup Brebes No. 64 tahun 2020, tanggal 24 Agustus 2019, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengen...