Dibenarkan Kapten Infanteri Turiman, Danramil 06 Kersana, Kodim 0713 Brebes, mayat pertama kali dilihat oleh Ibu Cuwiri (41), warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung dan Taryo (48), petani asal desa setempat, sekitar pukul 05.15 WIB.
“Ibu Cuwiri melihat mayat saat sedang jogging melewati Jembatan Kramatsampang, kemudian memberitahukan kepada Pak Taryo yang sedang melintas, selanjutnya Pak Taryo menghubungi perangkat desa setempat untuk diteruskan kepada pihak Polsek Kersana melalui ponsel,” terangnya.
Lanjutnya, saat petugas tiba di lokasi, mayat masih tergeletak dengan posisi tengkurap.
Dari pemeriksaan medis awal di lapangan oleh petugas Puskesmas Kersana, dugaan awal korban sudah meninggal terlebih dahulu dan kemudian dibakar dengan sampah yang ada di sekitar lokasi penemuan.
Korban menderita luka bakar di tubuh bagian atas dan kedua kaki, serta mengalami patah tulang hidung.
“Korban hanya mengenakan celana dalam warna abu-abu,” sambungnya.
Saat ini korban telah dievakuasi ke RSUD Brebes untuk dilakukan otopsi.
“Bagi yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, dapat menghubungi pihak petugas yaitu Polsek atau RSUD Brebes,” pungkasnya. (Aan)
Komentar
Posting Komentar