“Tim gabungan kita bagi menjadi 3 tim pencarian. Untuk tim 1 melakukan pencarian di sekitar Gunung Singa dan Ampel, tim 2 menyusuri aliran anak Sungai Cikumbang, sedangkan tim 3 menyusuri jalan menuju Gunung Kumbang,” terangnya.
Lanjut Wartono, sekitar pukul 12.00 WIB, remaja yang mengalami retardasi mental ini akhirnya ditemukan oleh tim 3 di Hutan Cigombong wilayah Desa Ciputih yang berjarak kurang lebih 10 km dari rumahnya.
“Toyibin ditemukan dalam kondisi sangat lemas. Dengan menggunakan tandu, Toyibin dievakuasi ke bawah, dan sekitar pukul 14.30 WIB ia dievakuasi ke Puskesmas Bentar untuk mendapat perawatan medis,” sambungnya.
Sementara dari kesaksian Darkini (tante korban), sekitar pukul 10.00 WIB disaat sedang mengambil kayu bakar, Toyibin pamit kepadanya untuk naik ke hutan pinus Perhutani itu untuk mencari/mengambil serpihan pohon pinus. Kemudian selang setengah jam, Toyibin tak kembali sehingga membuat Darkini naik ke atas untuk mencari keponakannya itu namun tidak ketemu.
Kemudian Darkini pulang ke rumah untuk memastikan apakah keponakannya itu sudah pulang atau belum, baru kemudian ia melaporkan kejadian itu. (Aan)
Komentar
Posting Komentar