Dikemukakan Danramil Salem melalui Bati Tuud Peltu Rahmat Wahyudin, bahwa kegiatan non program itu bertujuan sebagai pembinaan generasi muda di lingkup Kecamatan Salem.
“Pembentukan karakter generasi muda harus ditumbuhkan sedini mungkin, kemudian dikembangkan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Lanjutnya, salah satu pendidikan/pembentukan karakter di bangku sekolah yakni dengan pelaksanaan upacara bendera mingguan.
Masih kata Rahmat, membangun jati diri adalah membangun karakter. Kemudian dalam membangun karakter itu dapat dilakukan dengan menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik sehingga anak akan menjadi paham tentang tata nilai kehidupan, kemudian menanamkan konsep mana yang boleh dan mana yang tidak, serta di kemudian hari diharapkan mampu memberikan keteladan hidup.
“Untuk keteladanan hidup pada diri seseorang tidak datang dengan sendirinya, namun dipengaruhi oleh sosok panutan. Kemudian setelah mendapatkan sosok panutan maka mereka akan mencontohnya/membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Rahmat menambahkan, tanggung jawab dalam membentuk karakter siswa bukan hanya tanggung jawab para guru di bangku sekolah saja (guru PKn, guru agama, dan guru Bimbingan Konseling (BK) saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama.
Selanjutnya saat anak di lingkup rumah atau masyarakat, selain orang tua para tokoh masyarakat juga diharapkan andil dalam mendidik anak sehingga dengan banyaknya bekal yang mereka miliki maka diharapkan dapat membentengi anak dari pengaruh negatif yang berkembang.
“Masih banyak lagi nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada anak, untuk itu marilah bersama-sama kita siapkan generasi saat ini menjadi pemimpin yang unggul atau generasi emas bangsa di tahun 2045 mendatang,” pungkasnya. (Aan)
Komentar
Posting Komentar