Penutupan program tersebut diawali dengan upacara, kemudian penyerahan alat dan peralatan kerja, penandatanganan dan penyerahan naskah TMMD kepada Pemda, pukul kentongan, pengguntingan pita tanda peresmian jalan, dan tatap muka dengan pemilik RTLH yang direhab.
Dikatakannya, bahwa program TMMD sudah ada sejak tahun 1980-an, dimana dulu disebut AMD (ABRI Masuk Desa) dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, dikarenakan operasi bakti TNI itu tak hanya membangun sasaran fisik/infrastruktur desa saja, namun juga membangun non fisik/SDM masyarakat melalui berbagai kegiatan penyuluhan/sosialisasi, pelatihan keterampilan, serta pelayanan-pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat/berbasis desa.
“Tujuan umum diselenggarakannya TMMD ini adalah untuk membantu program-program pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan sarana-prasarana dan infrastruktur untuk mempermudah akses warga dan memangkas jarak tempuh ke kota atau pusat pemerintahan, serta penanganan permasalahan sosial masyarakat di wilayah tertinggal atau terpelosok,” paparnya.
Lanjutnya, TMMD kali ini mengangkat tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”. Tema itu mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemda, Polri, dan masyarakat, selama satu bulan lebih saling bahu-membahu melakukan proses percepatan pembangunan baik fasilitas umum maupun sosial demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kebersamaan itu merupakan bentuk sinergitas yang positif dalam menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara.
“Di kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak dan masyarakat, yang telah bekerja secara maksimal sehingga seluruh sasaran fisik TMMD berupa pengecoran jalan, saluran tersier, dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dapat diselesaikan tepat waktu,” sambungnya.
Juga berbagai kegiatan pelatihan keterampilan dan kegiatan bakti sosial yang semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
Pangdam berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terhasut dan terprovokasi sehingga semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dapat terus terpelihara dengan baik.
Selanjutnya adalah untuk terus memelihara semangat gotong-royong sebagai budaya warisan bangsa, dan juga untuk merawat dengan baik hasil TMMD sehingga manfaatnya bisa dinikmati jangka panjang.
Untuk diketahui, sasaran fisik TMMD di Desa Kubangputat yakni peningkatan jalan penghubung antara Desa Kebangputat dengan Desa Sarireja (rabat beton sand sheet sepanjang total 1,2 kilometer di 9 titik). Kemudian ada sasaran tambahan fisik berupa rehab RTLH milik 5 orang warga setempat kurang mampu.
Untuk seluruh kegiatan TMMD Sengkuyung itu didukung dari APBD Kabupaten Brebes senilai Rp. 1 miliar. (Aan)
Komentar
Posting Komentar