Langsung ke konten utama

Dandim Brebes Tutup TMMD Sengkuyung Tahap II di Kubangputat

 


Brebes - Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki tutup program pembangunan Desa Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II TA. 2023, di lapangan desa setempat. Kamis (10/8/2023).

Penutupan program tersebut diawali dengan upacara, kemudian penyerahan alat dan peralatan kerja, penandatanganan dan penyerahan naskah TMMD kepada Pemda, pukul kentongan, pengguntingan pita tanda peresmian jalan, dan tatap muka dengan pemilik RTLH yang direhab.

Dihadapan Forkopimda Brebes, para Kepala OPD Brebes, Forkopimcam Tanjung, para Kades se-Kecamatan Tanjung, sejumlah Ormas, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda, para pelajar, dan masyarakat setempat yang menyaksikan, Dandim membacakan amanat Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono selaku Penanggung Jawab Pelaksana (PJP) Operasi TMMD Jawa Tengah.

Dikatakannya, bahwa program TMMD sudah ada sejak tahun 1980-an, dimana dulu disebut AMD (ABRI Masuk Desa) dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, dikarenakan operasi bakti TNI itu tak hanya membangun sasaran fisik/infrastruktur desa saja, namun juga membangun non fisik/SDM masyarakat melalui berbagai kegiatan penyuluhan/sosialisasi, pelatihan keterampilan, serta pelayanan-pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat/berbasis desa.

“Tujuan umum diselenggarakannya TMMD ini adalah untuk membantu program-program pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan sarana-prasarana dan infrastruktur untuk mempermudah akses warga dan memangkas jarak tempuh ke kota atau pusat pemerintahan, serta penanganan permasalahan sosial masyarakat di wilayah tertinggal atau terpelosok,” paparnya.

Lanjutnya, TMMD kali ini mengangkat tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”. Tema itu mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemda, Polri, dan masyarakat, selama satu bulan lebih saling bahu-membahu melakukan proses percepatan pembangunan baik fasilitas umum maupun sosial demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.

Kebersamaan itu merupakan bentuk sinergitas yang positif dalam menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara.

“Di kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak dan masyarakat, yang telah bekerja secara maksimal sehingga seluruh sasaran fisik TMMD berupa pengecoran jalan, saluran tersier, dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dapat diselesaikan tepat waktu,” sambungnya.

Pencapaian sasaran fisik tersebut juga diimbangi dengan pencapaian hasil pada sasaran non fisik yang berupa penyuluhan beberapa materi seperti kesadaran bela negara, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, kesehatan, pertanian, pendidikan, wawasan kebangsaan, narkoba, keagamaan, KB Kesehatan, lingkungan hidup, pengetahuan kemandirian pengelolaan SDM dan SDA, pelayanan publik dan kependudukan, ketahanan pangan, penanganan stunting, Posyandu, Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM), dan UMKM.

Juga berbagai kegiatan pelatihan keterampilan dan kegiatan bakti sosial yang semuanya bisa diselesaikan dengan baik.

Pangdam berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terhasut dan terprovokasi sehingga semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dapat terus terpelihara dengan baik.

Selanjutnya adalah untuk terus memelihara semangat gotong-royong sebagai budaya warisan bangsa, dan juga untuk merawat dengan baik hasil TMMD sehingga manfaatnya bisa dinikmati jangka panjang.

Untuk diketahui, sasaran fisik TMMD di Desa Kubangputat yakni peningkatan jalan penghubung antara Desa Kebangputat dengan Desa Sarireja (rabat beton sand sheet sepanjang total 1,2 kilometer di 9 titik). Kemudian ada sasaran tambahan fisik berupa rehab RTLH milik 5 orang warga setempat kurang mampu.

Untuk seluruh kegiatan TMMD Sengkuyung itu didukung dari APBD Kabupaten Brebes senilai Rp. 1 miliar. (Aan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks