Langsung ke konten utama

Gelar Pasukan Penanggulangan Hutan dan Lahan di Paguyangan

 


Brebes – Stakeholder di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes gelar apel sinergitas dalam mitigasi bahaya kekeringan yang berkepanjangan maupun Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sebagai dampak dari fenomena el nino. Rabu (29/8/2023).

Hadir dalam kegiatan di Obyek Wisata Tuk Sirah Desa Winduaji itu antara lain Camat Paguyangan Drs. Husni Pramono Ap.Msi, Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes yang diwakili Bati Tuud Peltu Gunawan, Kapolsek Paguyangan yang diwakili Ipda Yadi, Kepala Desa se-Kecamatan Paguyangan, Kepala UPTD se-Kecamatan Paguyangan, Kepala Puskesmas se-Kecamatan Paguyang, kemudian anggota Perhutani BKPH Paguyangan KPH Pekalongan Barat, Damkar, Satpol PP, Linmas, Banser, dan Kokam di wilayah Kecamatan Paguyangan.

Camat Paguyangan Drs. Husni Pramono Ap.Msi selaku pimpinan apel mengajak masyarakatnya untuk disiplin pemanfaatan air, tidak membuang sampah sembarangan, dan berhati-hati saat lahan.

“Kecamatan Paguyangan memiliki wilayah hutan yang cukup luas dan terdapat sumber mata air bagi sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Brebes. Untuk itu perlu adanya upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan yang dapat merusak ekologi sehingga mengganggu ketersediaan sumber air,” tegasnya.

Lanjutnya, karhutla bisa terjadi akibat masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuka lahan maupun membuang puntung rokok yang masih menyala sembarang. Untuk itu juga diperlukan edukasi atau pembinaan kepada masyarakat dari segala elemen.

Selepas pelaksanaan apel gelar, Peltu Gunawan selaku Plh. Danramil Paguyangan mengatakan bahwa, bencana alam tidak dapat diprediksi kapan terjadinya sehingga manusia harus mewaspadainya dan melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa.

“Apel itu untuk lebih menguatkan sinergi antara pemangku kepentingan dengan komponen pendukung dan masyarakat dalam mengantisipasi atau penanggulangan bencana,” ujarnya.

Acara itu diakhiri dengan peninjauan alat-peralatan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. (Aan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks