Langsung ke konten utama

Mayat di Tonjong Brebes Ditemukan Tersangkut di Celah Bebatuan Aliran Sungai

Brebes – Sesosok mayat bocah ditemukan warga Desa Watujaya Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, tersangkut telanjang di celah bebatuan di dalam aliran Sungai Prupuk sekitar pukul 13.55 WIB (23/4).

Hal ini dibenarkan Bati Tuud Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Peltu Edy Burhanudin, saat dikonfirmasi melalui sambungan ponsel bahwa, Riski Abdulyani Bin Surja (10) putra ketiga Surja (46) nelayan asal Desa Watujaya RT. 03 RW. 01, tenggelam Selasa pagi saat Wahipah (44) atau ibunya sedang mendampingi adik Almarhum (murid PAUD) sedang melaksanakan study tour ke Dreamland Waterpark Ajibarang Kabupaten Banyumas.

“Almarhum Riski diperkirakan tenggelam sekitar pukul 10.00-11.00 WIB saat mandi sendirian di Kali Prupuk, dan faktor utamanya adalah diduga akibat penyakit epilepsinya kambuh saat di air,” ucapnya.

Lebih lanjut diterangkannya, lokasi penemuan berada lumayan jauh dari pemukiman penduduk, sehingga proses evakuasi menggunakan kain sarung dan bambu. Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian tidak didapati unsur kekerasan pada tubuh korban.

“Jenazah dimakamkan sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB di TPU setempat setelah ibunya pulang,” imbuhnya sambil menyisipkan himbauan tentang pentingnya pengawasan melekat terhadap anak.

Sementara dari keterangan salah satu saksi yang ikut membantu evakuasi bersama Peltu Edy, Nasir (55) petani RT. 01 RW. 02, yang merupakan tetangga Almarhum, warga yang menemukan jasad memastikan yang bersangkutan sudah meninggal dunia dan segera melaporkannya kepada perangkat desa, Polsek dan Koramil Tonjong.

“Tidak ada yang berani mengangkat jenazah sampai petugas datang, dan baru kemudian dikenali bahwa anak bernama Riski Abdulyani anak tetangga kami,” ungkapnya. (Aan Pendim Brebes).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks