Langsung ke konten utama

Di Bantarkawung Brebes, Petani Bendung Cigunung Antisipasi Kekeringan

Brebes – Kekeringan tersebar di wilayah Pantura Kabupaten Brebes sudah mulai menyebar ke beberapa wilayah Brebes bagian tengah. Puluhan hektar lahan persawahan di wilayah Kecamatan Bantarkawung, juga mulai mengalami kekeringan awal yang diakibatkan mulai mengeringnya irigasi yang bersumber dari Kali Cigunung.


Di Desa Sindangwangi, puluhan masyarakat melaksanakan pembuatan bendungan untuk mengairi sawah agar tidak gagal panen. Rabu (26/6/2019).

Disampaikan Kepala Desa, Daryo (54), perangkat desa bersama anggota TNI dari Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, membantu para petani dalam membuat bendungan di sungai tersebut dengan menggunakan dana swadaya masyarakat dan desa, guna mengairi setidaknya 10 hektar sawah.

Musim kemarau tahun ini datang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Tahun kemarin, bulan Juni petani masih mendapatkan air yang cukup sehingga bisa panen, namun saat ini air sudah tidak ada sejak awal Juni lalu.

Sementara dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Nurhadi bahwa, “Kami mengerahkan enam orang anggota guna membantu upaya sekitar 65 orang petani dalam membendung Cigunung, dan hari ini progresnya mencapai 30 %,” ujarnya.

Ditambahkannya, sebagian petani di wilayah lainnya juga harus menyedot air dari irigasi primer dengan mesin pompa sehingga tentunya akan berdampak pada penambahan biaya tanam (pembelian bahan bakar), yang pangkalnya adalah meningkatnya juga harga panen di pasaran nantinya.

“Setelah dibendung, air akan dialirkan melalui pipa kurang lebih sejauh 350 meter untuk dimasukkan ke saluran irigasi tersier menuju persawahan yang berjarak 750 meter dari Cigunung,” pungkasnya. (Aan Brebes).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks