Langsung ke konten utama

Dandim Menghadiri Penijauan Bagi Korban Tanah Gerak Paguyangan

 

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH berjanji akan mengusulkan bantuan material pembangunan rumah senilai Rp 30 juta kepada Provinsi Jawa Tengah. Bantuan material tersebut diperuntukan bagi korban terdampak tanah bergerak di Dukuh Legok Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan Brebes. Termasuk bantuan lain dari kabupaten, pemerintah pusat maupun dari Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan.

Didampingi Dandim 0713 Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan,Ketua Dekranasda AKBP Dr Drs H Warsidin, Kalakhar BPBD Brebes Nurshy Mansur, Kepala Dinas Sosial Brebes Masfuri, Kepala Dinperwaskim Brebes Sutrisno dan Kepala OPD terkait lainnya.

Demikian disampaikan bupati saat meninjau korban terdampak tanah bergerak di Dukuh Legok Desa Cilibur, Kec Paguyangan dan bencana banjir bandang di Desa Kutamendala, Kec Tonjong, Selasa (22/3).

Bupati Brebes mengatakan, Pemkab akan membantu warga korban bencana tanah bergerak untuk kembali membangun rumahnya yang rusak. Namun bantuan itu akan diberikan setelah ada rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung. 

"Kita masih menunggu dari BMKG Bandung untuk melakukan penelitian di lokasi," ujarnya saat melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Dukuh Legok Desa Cilibur.

Pemkab Brebes telah meminta bantuan BMKG Bandung guna melakukan penelitian di lokasi bencana. Rekomendasi dari BMKG sangat penting untuk memastikan apakah di lokasi tersebut masih aman untuk pemukiman atau tidak sehingga harus direlokasi. "Bantuan nanti akan diupayakan dan diberikan setelah ada rekomendasi dari BMKG," kata Idza. 

Menurutnya, jika nantinya harus relokasi Pemkab akan membantu penyiapan lahannya. Untuk pembangunan rumahnya diupayakan bantuan dari pemkab, provinsi, pusat. "Bantuan juga akan kami upayakan dari sumber lain seperti Baznas atau dana CSR perusahaan," ungkap Idza. 

Saat ini Pemkab telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa bahan makanan, paket sembako dan kebutuhan lainnya untuk warga terdampak tanah bergerak.

Untuk penanganan bencana banjir di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan. "Kita juga akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui dinas terkait untuk normalisasi sungai," kata Idza.

Hal tersebut mengingat aliran sungai telah pindah arah akibat banjir bandang.

"Yang kedua adalah tanggul secara darurat dulu karena memang belum dianggarkan dan ini adalah bencana," lanjut Idza.

Camat Paguyangan Drs Husni Pramono MSi mengatakan, bencana alam tanah bergerak melanda Dukuh Legok Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, akibatnya 45 bangunan rusak. Bencana tanah bergerak terjadi sejak Rabu (16/3) dan hingga kini pergerakan tanah masih terus terjadi. 

Akibat bencana tanah bergerak tersebut sejumlah warag terpaksa mengungsi ke tempat yang aman dan sebagian masih bertahan di rumahnya walau tetap was-was. Karena pergerakan tanah terus terjadi, apalagi jika turun hujan. Bencana tanah bergerak di Dukuh Legok Desa Cilibur merusak 45 bangunan rumah warga, satu tempat ibadah dan satu gedung futsal milik BUMDes Cilibur. (Wasdiun/Pendim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks