Langsung ke konten utama

Keberadaan Remaja Hilang di Hutan Perhutani BKPH Salem Masih Misteri

 


Brebes – Segenap elemen di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah, kembali melakukan pencarian terhadap anak hilang saat mencari kayu bakar di perkebunan Gunung Singga Desa Ciputih, Salem.

Disampaikan Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Salem, bahwa hari ini adalah hari ketiga pencarian terhadap Toyibin (16) pelajar SLTP Ma'arif 06 Ciputih, warga Desa Ciputih RT. 02 RW. 04 yang mengalami retardasi mental.

“Saya mengambil apel untuk membagi tugas sektor pencarian. Hari ini setidaknya ada 200 orang gabungan dari segenap elemen di Kecamatan Salem, termasuk kawan-kawan relawan Bangbara, Bagana, Nalaktax, dan warga setempat,” terang Wartono.

Dijelaskan lanjut oleh Wartono, Toyibin diperkirakan hilang pada hari Minggu (21/8) sekitar pukul 11.30 WIB, saat sedang mencari kayu bakar bersama tantenya, Darkini (40) dengan jarak kurang lebih 5 km dari rumahnya, yaitu di hutan pinus milik Perhutani BKPH Salem.

“Saat itu Toyibin mengenakan kaos hitam rangkap dengan baju warna hijau muda, kemudian memakai celana pendek merah, topi merah putih, sandal jepit berduri warna coklat, dan membawa karung,” sambungnya.

Wartono menambahkan, hari pertama pencarian dilakukan selepas isya sampai dengan pukul 02.00 WIB, dan hasilnya nihil. Kemudian untuk pencarian di hari kedua (22/8) dilakukan sejak pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB, juga dengan hasil nihil.

“Apapun kondisi Toyibin nanti, kita berharap hari ini ditemukan,” tandasnya.

Sementara dari kesaksian Darkini tante korban, sekitar pukul 10.00 WIB disaat sedang mengambil kayu bakar, korban pamit untuk naik ke hutan pinus Perhutani BKPH Salem untuk mencari/mengambil serpihan pohon pinus. Setelah selang setengah jam kemudian tantenya itu naik ke atas untuk menyusul korban, tetapi setelah dicari dan diteriaki korban tidak menyahut.

Darkini mengaku sempat bertemu dengan orang asing dan menyampaikan bahwa keponakannya itu turun kembali tetapi tidak ke tempat semula.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Darkini pulang ke rumah untuk memastikan apakah keponakannya itu sudah pulang, ternyata korban belum pulang. (Aan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks