Langsung ke konten utama

Penambalan Tanggul Jebol Kali Pemali di Kedung Tukang Jatibarang

 

Brebes – Para relawan dari berbagai unsur bersama-sama warga masyarakat Desa Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bekerja bakti memperbaiki tanggul Sungai Pemali yang jebol akibat tak mampu menahan derasnya luapan air dari wilayah Brebes selatan sehari sebelumnya. Senin (21/11/2022).

Disampaikan Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi SH, titik tanggul jebol tepatnya berada di Dukuh Kedungwadas Desa Kedungtukang, dengan volume panjang kurang lebih 10 meter dan kedalaman 4 meter.

“Dalam upaya pembuatan tanggul darurat ini mendapatkan bantuan dari PSDA Pemali Comal berupa karung 150 buah, kayu dolken 100 batang, dan tanah urug 2 truk,” terangnya.

Lanjut Suryadi, banjir yang cukup hebat yang sempat menggenangi ratusan pemukiman penduduk dan lahan pertanian di 15 desa di wilayah Kecamatan Jatibarang, Brebes, dan Wanasari itu, akibat melimpahnya debit air di Kali Pemali akibat kerusakan hutan di hulu (wilayah Brebes selatan) sehingga air dengan mudahnya menggelontor ke wilayah Brebes utara melalui Kali Pemali dan anak sungainya, tanpa resapan yang berarti.

Pada 13 Januari 2021 lalu, di titik itu juga tanggul pernah jebol (13/1/2021), sehingga jebol kedua kali ini perlu penanganan secara permanen agar tidak terjadi banjir besar susulan.

“Upaya mitigasi bencana secara komprehensif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pihak pihak terkait, juga harus dilakukan secepatnya dan menyeluruh termasuk penghijauan di hutan hulu,” tandasnya.

Pemkab sendiri telah melakukan upaya reboisasi, namun perlu dilakukan gerakan penghijauan yang masif atau lebih giat lagi.

Turut hadir juga dalam gotong-royong itu yakni Balai Besar Sungai Pemali-Comal Wardoyo S.t, anggota TNI-Polri, Kades Kedung Tukang Moh. Akhrom beserta perangkatnya, Kepala UPTD Pemali Hilir Sakur S.t, Mantri Pengairan Jatibarang dan Bojong, gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Jatibarang. (Aan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks