Langsung ke konten utama

TNI Polri dan Masyarakat Gotong Royong Perbaiki Tanggul Pasca Banjir Di Jatibarang

 

Brebes – Warga masyarakat dibantu TNI-Polri dan perangkat Desa Kemiriamba, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, gotong-royong menutup tanggul Sungai Sibiyuk yang jebol sehingga mengakibatkan banjir besar (4/1 sore) dan menggenangi 6 desa di wilayah kecamatan tersebut dengan ketinggian terparah mencapai 2 meter. Jumat (6/1/2023).

Disampaikan Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes Kapten Arhanud Suryadi SH, tanggul jebol berlokasi di belakang rumah Sumatro warga RT. 04 RW. 02 Kemiriamba.

“Kami melakukan kerja bakti menutup tanggul Sungai Sibiyuk yang jebol sepanjang kurang lebih 35 meter dengan ketinggian 3-4 meter dengan karung berisi pasir dan kemudian ditahan dengan dolken,” terangnya.

Lanjut Suryadi, tanggul itu jebol karena tak mampu menahan debit air kiriman dari wilayah Kecamatan Lebaksiu dan Balapulang Kabupaten Tegal.

“Masyarakat berharap adanya perbaikan tanggul bersifat permanen agar banjir serupa tidak terulang kembali,” imbuhnya.

Untuk diketahui, keenam desa di wilayah Kecamatan Jatibarang yang terdampak banjir akibat hujan deras selama enam jam lebih di wilayah Kabupaten Brebes dan Tegal itu meliputi Desa Jatibarang Kidul, Jatibarang Lor, Kemiriamba, Klikiran, Tegalwulung dan Desa Karanglo.

Tak hanya di wilayah Kecamatan Jatibarang saja, belasan desa di 3 kecamatan lainnya juga dikepung banjir pada Rabu malam (4/1) itu yakni wilayah Kecamatan Songgom, Larangan, dan Kecamatan Brebes, sebagai dampak dari luapan beberapa sungai di wilayah masing-masing.

Saat banjir terjadi, warga yang mayoritas ibu-ibu dan anak-anak memilih mengungsi karena rumahnya terendam banjir dengan ketinggian di atas satu meter. Proses evakuasi warga dengan beberapa perahu karet itu dilakukan para relawan dan petugas dari BPBD, SAR, PMI, TNI dan Polri.

Dari data PMI Kabupaten Brebes, sempat tercatat sebanyak 202 jiwa mengungsi di masjid dan musala, dengan rincian 52 jiwa mengungsi di Masjid Jami Al Ittihad Jatibarang, 100 jiwa di Masjid Desa Kemiriamba, dan 50 jiwa di musala Desa Kemiriamba.

Banjir tersebut juga sempat membuat arus lalu lintas terganggu karena banyak kendaraan roda dua atau roda empat yang mogok akibat berusaha menerjang banjir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks