Langsung ke konten utama

Berbagai Materi Pembekalan Kader Garfa NU di Kodim 0713 Brebes

 

Brebes – Satkorcab Fatayat NU Kabupaten Brebes menggelar Diklatsar Garfa I (Pendidikan Latihan Dasar Garda Fatayat I) selama dua hari (3-4 Juni 2023) di Makodim 0713 Brebes.

Sejumlah materi dasar kemiliteran diberikan kepada 169 peserta yang berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Brebes.

Disampaikan Pasiops Kodim 0713 Brebes Kapten Armed Jupriadi, bahwa selain materi PBB dasar, pihaknya juga memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara kepada ibu-ibu calon Banser perempuan itu.

“Pembinaan terhadap salah ormas sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI dari paham radikalisme serta gangguan lainnya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” bebernya, Minggu malam (4/6/2023).

Untuk memupuk kebersamaan, pihaknya juga mengajarkan saat makan pagi, siang, dan sore, dilakukan secara bersama dimana salah satunya menggunakan daun pisang yang digelar.

“Di lingkungan masyarakat, ibu-ibu sangat rentan disusupi oleh paham radikalisme sehingga kegiatan seperti ini sangat baik untuk memberikan pemahaman dan membentengi mereka dari paham radikalisme,” sambungnya.

Pihaknya berharap para kader Garfa tersebut menjadi penyejuk atau peredam isu SARA, pemersatu bangsa, serta memelihara kerukunan antar umat beragama. Pasalnya, para pahlawan pendahulu berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dengan dilandasi semangat Bhinneka Tunggal Ika dimana Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa.

Sementara disampaikan Nur Wahidah selaku Ketua PC Fatayat NU Kab Brebes dan juga ketua penyelenggara Garfa I, bahwa selain materi baris berbaris dan wawasan kebangsaan dari TNI, para peserta juga dibekali materi lalu-lintas dari Polres Brebes, kemudian penanggulangan bencana alam dari BPBD Brebes, P3K dari PMI Brebes, beladiri dari PC. Pagar Nusa IPSI Brebes, serta materi tambahan dari Banser Brebes.

Khusus untuk materi beladiri yaitu beladiri praktis yaitu melatih reflek melepaskan diri dari pegangan, tangkisan, dan pukulan yang akan sangat bermanfaat bagi ibu-ibu dalam melawan aksi copet atau jambret.

“Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membentuk pasukan pengamanan kegiatan Fatayat NU termasuk pengawalan bu nyai, serta untuk membentengi diri dari paham radikalisme, sesuai dengan tema kegiatan yaitu Mencetak Kader Garfa yang militan, humanis, loyal, dan cinta NKRI,” tegasnya.

Dirinya berharap kedepan akan terpelihara kader perempuan muda NU yang tangguh yang mempunyai sikap militansi dan sigap mengemban tugas-tugas organisasi, mempunyai kepedulian sosial yang tinggi dan juga respon cepat terhadap berbagai problem sosial dan kemanusiaan yang terjadi di masyarakat.

“Maraknya aksi radikalisme dan terorisme yang menjadikan perempuan sebagai target utamanya maka Fatayat NU meresponnya dengan memberikan pelatihan keterampilan khusus bagi para kader untuk meminimalisir fenomena kekerasan itu,” tandasnya. (Aan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem. Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang. Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut. “Sejumlah 80 orang gabungan t

Mobil Avanza di Banjarharjo Brebes Hilang di Depan Rumah

Brebes – Pencurian mobil kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mobil jenis Toyota Avanza warna silver type G tahun 2013 Nopol G 9477 KJ milik Mudiarto alias Tarwan (54), warga Dukuh Longkrang RT. 08 RW. 04 Desa/Kecamatan Banjarharjo, hilang saat diparkir di depan rumah. Selasa dini hari (11/6/2019). Dibenarkan Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, saat di lokasi kejadian, bahwa mobil diparkir sekitar pukul 17.00 WIB (10/6) oleh Apri atau anak Tarwan. “Setelah memarkir Avanza, saudara Apri menyerahkan kuncinya kepada ibunya yaitu Carsinah, namun pada malam harinya sekitar pukul dua belas malam dan masih melihat mobil terparkir di tempatnya,” ungkapnya. Diterangkannya lanjut, sekitar pukul 05.00 WIB, Carsinah mendapat pertanyaan dari salah satu keponakannya, Anto, tentang keberadaan mobil karena kunci kontak masih di dalam rumah. “Ibu Carsinah baru sadar bahwa mobil telah dicuri setelah ditanya keponakannya,” imbuhnya. Anto yang d

98 Mahasiswa Akper Kesdam Ikuti Wisuda XXII

Semarang. Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam IV/Diponegoro dalam lima tahun kedepan telah ter-Akreditasi ”B” baik dari LAM-PTKES maupun BAN PT. Predikat ini bukanlah puncak dan akhir dari perjuangan, namun justru menjadi awal semangat segenap Civitas Akademika untuk berupaya berbuat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG selaku Ketua Senat Akademik Akper Kesdam IV/Diponegoro pada Wisuda ke XXII Akper Kesdam IV/Diponegoro di Balai Sasana Widya Praja Semarang, Selasa (3/9/2019). Menurut Kakesdam, pengawalan mutu lulusan setidaknya memiliki  tiga nilai lebih yakni penguasaan keahlian, penguasaan IT dan bahasa Inggris.  Lebih lanjut diterangkan bahwa kelulusan merupakan proses awal dalam menghadapi dunia kerja, karena sesuai dengan Permenkes No 1796 Tahun 2011 tentang Registrsi Tenaga Kesehatan, setiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melaks